Penulisan Daftar
Pustaka
Penyusunan suatu karya tulis atau karangan sebaiknya harus
mencantumkan sumber dari data yang diambil. Sumber – sumber data tersebut
dicantumkan kedalam Daftar Pustaka, yang terletak pada lembar akhir pada
karangan atau karya tulis. Dan jika seorang pembaca ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai referensi yang terdapat dalam karya tulis atau karangan dapat
melihat di Daftar Pustaka.
Sistematika/urutan Penulisan :
1.
Nama pengarang
2.
Tahun terbit
3.
Judul buku
4.
Kota terbit
5.
Penerbit
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama
pengarang (alfabetis) dan tidak menggunakan nomor urut.
1.
Nama Pengarang
Penulisan nama pengarang :
·
Satu pengarang
Ditulis dengan cara meletakkan nama paling akhir pengarang di depan. Setelah
dibalik, diantara kata pertama dan kedua dipisah oleh tanda koma ( , )
Contoh :
a.
Hasan Alwi Alwi,Hasan
b.
Adi Abdul Somad Somad,Adi
Abdul
·
Dua pengarang
Cara penulisanan satu pengarang belaku di nama pengarang pertama saja.
Penulisan nama pengarang kedua ditulis biasa dan tanpa perubahan. Antara
pengarang pertama dan pengarang kedua dipisahkan dengan kata hubung “dan”.
Contoh :
a.
Florentina Sri Waluyani dan Margareta Sugiarti
Sri Waluyani, Florentina dan Margareta Sugiarti
b.
Dimas Marsudi dan Andrea Hirata
Marsudi,Dimas dan Andrea Hirata
·
Tiga pengarang
Nama pengarang pertama ditulis dengan cara yang sama dengan penulisan
satu pengarang. Sedangkan nama pengarang kedua dan ketiga tidak ada perubahan
dalam penulisannya. Tanda koma (,) digunakan untukmemisahkan pengarang pertama
dan pengarang kedua. Kata penghubung dan digunakan untuk memisahkan pengarang
kedua dan ketiga.
Contoh :
a.
S.Maman Mahayona, Sayan Sofyan dan Achmad Dian
Mahayona,S.Maman, Sayan Sofyan dan Achmad Dian
·
Empat pengarang atau lebih
Jika terdapat empat orang pengarang atau lebih, maka hanya salahsatu nama
yang ditulis. Sedangkan nama pengarang yang lainnya di tulis dengan “dkk”
sebagai penggantinya.
Contoh :
a.
Sumarlan,dkk
·
Beberapa judul buku dari penulis yang sama
Nama
pengarang tidak ditulis lagi pada urutan kedua dan selanjutnya. Nama diganti
dengan garis sepanjang 5-7 ketukan.
Contoh :
Keraf,Gorys.1983.Diksi danGaya
Bahasa.Jakarta.Gramedia
---------------.1984.Argumentasi
dan Narasi.Jakarta.Gramedia
---------------.1989.Cakrawala
Bahasa Indonesia.Jakarta.Gramedia
2.
Judul Buku
Ada dua cara penulisan judul buku :
a.
Ditulis miring tanpa garis bawah
b.
Ditulis biasa dengan garis bawah
Judul buku ditulis sesuai dengan
ketentuan menulis judul. Yaitu huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
kapital kecuali konjungsi.
Daftar pustaka disusun menutut urutan alfabet dari nama
pengarang. Jika tidak ada nama pengarang atau nama pengarang sama dengan nama
pengarng yang diatas, maka judul buku yang diurutkan sesuai alfabet.
Tanda –tanda dalam penulisan daftar pustaka :
1.
Tanda koma (,)
Digunakan untuk memisahkan nama pengarang
yang dibalik dan nama pengarang satu dan yang lainnya.
2.
Tanda titik (.)
Digunakan untuk memisahkan antara nama
pengarang, tahun terbit, judul buku dan kota terbit.
3.
Tanda titik dua (:)
Dugunakan untuk memisahkan kota terbit dan
penerbit
Contoh daftar pustaka :
Daftar Pustaka
Darmawati,Uti.2008.Opini Fakta Komentar Tanggapan Kritikan
Saran.Jakarta:Permata Equator Media
Marsudi,Demas,
Endang Padmini dan Suwarni.2009.BSE Bahasa dan Sastra Indonesia 2 untuk Sekolah
Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Kelas XI Program Studi IPA-IPS.Jakarta:Pusat
Perbukuan Depdiknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar